Sabtu, 13 Agustus 2022

ADAB SEORANG MURID TERHADAP GURU

 


ADAB SEORANG MURID TERHADAP GURU


Jika seorang murid berakhlak buruk kepada gurunya, maka semua itu akan menimbulkan dampak yang buruk pula. 

Diantaranya hilang berkah dari ilmu yang didapat, tidak dapat mengamalkan ilmunya, atau tidak dapat menyebarkan ilmunya.

Syare’atnya, Guru merupakan aspek besar dalam penyebaran ilmu, apalagi jika yang disebarkan adalah ilmu Agama yang mulia ini. Para pewaris Nabi, begitulah julukan mereka para pemegang kemulian ilmu Agama Allah.  Dan mereka itu memiliki derajat yang tinggi dihadapan Allah SWT.

Ketahuilah sedulur-sedulur, para pengajar Agama mulai dari yang mengajarkan iqra sampai para Ulama besar, mereka semua itu ada di pesan Rasulullah SAW.

Beliau ngadawuh,

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak Ulama”.

(HR. Ahmad)

Tersirat dari kasauran Nabi Muhammad SAW, bahwa mereka para Ulama wajib di perlakukan sesuai dengan haknya. Akhlak serta adab yang baik merupakan kewajiban yang tak boleh dilupakan bagi seorang murid.

Para Ulama Salaf, adalah salah satu suri tauladan untuk manusia setelahnya. Karena mereka telah memberikan contoh dalam penghormatan terhadap seorang guru.

Sahabat Abu Sa’id Al-Khudri ra berkata,

 “Saat kami sedang duduk-duduk di Masjid, maka keluarlah Rasulullah SAW, kemudian duduk di hadapan kami. Lalu pada saat itu, seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara”.

(HR. Bukhari).

Ibnu Abbas seorang sahabat yang ‘alim, mufasir Quran umat ini, seorang dari Ahli Bait Nabi pernah menuntun tali kendaraan Zaid bin Tsabit Al-Anshari ra dan berkata,

“Seperti inilah kami diperintahkan untuk memperlakukan para Ulama kami”.

Berkata Abdurahman bin Harmalah Al Aslami,

“Tidaklah seorang berani bertanya kepada Said bin Musayyib, sampai dia meminta izin, layaknya meminta izin kepada seorang Raja”.

Ar-Rabi’ bin Sulaiman berkata,

 “Demi Allah, aku tidak berani meminum air dalam keadaan Guruku Asy-Syafi’i melihatku karena segan kepadanya”.

Diriwayatkan oleh Al Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,

“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”.

Al Imam As Syafi’i berkata,

 “Dulu aku membolak balikkan kertas di depan Imam Malik dengan sangat lembut karena segan padanya dan supaya dia tak mendengarnya”.

Abu ‘Ubaid Al Qosim bin Salam berkata, “Aku tidak pernah sekalipun mengetuk pintu rumah seorang dari Guruku, karena Allah berfirman,

Kalau sekiranya mereka sabar, sampai kamu keluar menemui mereka, itu lebih baik untuknya”.

(QS. Al Hujurat: 5).

Sungguh mulia akhlak mereka para suri tauladan kaum muslimin, tidaklah heran mengapa mereka menjadi Ulama besar di umat ini, sungguh keberkahan ilmu mereka buah dari akhlak mulia terhadap para gurunya.


sumber : Kitab Suluk Raden Syair Langit Dan Ajaran Tarekat Thaifuriyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Film Kolosal Prahara Keris Jala Sutra ( the series ) Karya Raden Syair Langit

  Sebuah karya film berjudul Prahara Keris Jala Sutra ( the series ) yang akan ditayangkan setiap hari jumat siang di channel youtube Lawang...