MANAQIB SYEKH SAYID HASAN ALIAS KANJENG SYEKH SITI JENAR
Syekh Siti Jenar adalah seorang Habaib keturunan dari Rasulullah SAW. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar alias Sayyid Hasan Ali bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Kholi Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shidiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra dengan Sayidina Ali Karomallahu wajhah binti Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Syekh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1426 M / 1348 H di Persia, Iran. Meninggal pada tahun 1517 M / 1439 H di Cirebon, pada usia 91 tahun. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya.
Dan Syekh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an pada usia 12 tahun.
Kemudian ketika Syekh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka, ayahnya yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. Kesultanan Malaka ada di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syekh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.
Kemudian ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih ayah Syekh Siti Jenar kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.
Pada akhirnya Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad, atau kita kenal dengan nama Syekh Datuk Kahfi.
Posisi Syekh Datuk Kahfi di Cirebon adalah sebagai Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Syekh Siti Jenar yang pada waktu itu berusia kurang lebih 21 tahun.
Kitab-Kitab yang dipelajari oleh Syekh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim Al Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Hujatul Islam Imam Al Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam Al Qushairi, Tafsir Makrifatullah karya Syekh Ruzbihan Baqli, Kitab At Thawasin karya Syekh Husein bin Mansur Al Hallaj, Quth Al Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.
Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Syekh Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel alias Kanjeng Syekh Raden Rahmat selama 8 tahun, lalu belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati alias kanjeng Syekh Syarif Hidayatullah selama 2 tahun.
Di antara murid-murid Syekh Siti Jenar yang terkenal adalah, Syekh Muhammad Abdullah Burhanpuri, Syekh Ali Fansuri, Syekh Hamzah Fansuri, Syekh Syamsuddin Pasai, Syekh Abdul Ra’uf Sinkiliy, Ki Ageng Pengging ( Ayahnya Karebet alias Joko Tingkir ) dan masih banyak lagi yang lainnya.
sumber : Kitab Suluk Raden Syair Langit Dan Ajaran Tarekat Thaifuriyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar